Apa itu Pesawat Sederhana???
Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran dari suatu gaya. Secara umum, alat-alat ini bisa disebut sebagai mekanisme paling sederhana yang memanfaatkan keuntungan mekanik untuk menggandakan gaya. Sebuah pesawat sederhana menggunakan satu gaya kerja untuk bekerja melawan satu gaya beban. Dengan mengabaikan gaya gesek yang timbul, maka kerja yang dilakukan oleh beban besarnya akan sama dengan kerja yang dilakukan pada beban.
Kerja yang timbul adalah hasil gaya dan jarak. Jumlah kerja yang
dibutuhkan untuk mencapai sesuatu bersifat konstan, walaupun demikian
jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mencapai hal ini dapat dikurangi
dengan menerapkan gaya yang lebih sedikit terhadap jarak yang lebih
jauh. Dengan kata lain, peningkatan jarak akan mengurangi gaya yang
dibutuhkan. Rasio antara gaya yang diberikan dengan gaya yang dihasilkan
disebut keuntungan mekanik.
Keuntungan mekanik tuas (pengungkit) : -w/f = lk/lb untuk mencari w,
jika memang belum ditemukan : w=m.g untuk mencari f, jika belum
ditemukan : w*lb = f*lk
keuntungan mekanik bidang miring : -s/h
keuntungan mekanik katrol : -tetap : lk/lb = 1 -bergerak : lk(2lb)/lb = 2 -majemuk : jumlah tali
untuk roda bergigi, tidak ada keuntungan mekanik, yang ada adalah efisiensi : energi keluaran bermanfaat / energi masukan total
Secara tradisional, pesawat sederhana terdiri dari:
- Bidang Miring
- Katrol
- Tuas
- Roda Berporos
Pesawat sederhana merupakan dasar dari semua mesin-mesin lain yang lebih kompleks. Sebagai contoh, pada mekanisme sebuah sepeda terdapat roda, pengungkit,
serta katrol. Keuntungan mekanik yang didapat oleh pengendaranya
merupakan gabungan dari semua pesawat sederhana yang ada dalam sepeda
tersebut.
1. Bidang Miring
Oleh sebab
itu, usaha untuk mengangkat benda tanpa bidang miring sama saja dengan
bidang miring, maka : W x h = H x l atau W x h = F x l
Jika panjang L =
4m, h=4m
maka dari persamaan W x h = F x l
Diperoleh F = W x h = 2000 N x
1m = 500 N L 4m
Dari hasil yang didapat, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa benda yang pada mulanya tanpa alat harus diangkat dengan empat
orang, setelah dipergunakan bidang miring yang panjangnya empat meter
hanya memerlukan 1 orang.
Keuntungan Mekanik untuk bidang miring : KM =
l/h
l = panjang bidang miring
h = tinggi ujung bidang miring dari tanah
Dalam bidang miring berlaku sebagai berikut:
a. makin landai bidang
miring, maka makin kecil gaya yang dibutuhkan, akan tetapi jalan yang
dilalui lebih panjang.
b. makin curam suatu bidang miring, maka makin
besar gaya yang dibutuhkan, akan tetapi jalan yang dilalui lebih pendek.
Dalam keseharian bidang miring ini dapat dijumpai dalam hal berikut:
a.
tangga naik suatu bangunan bertingkat-tingkat dan berkelok-kelok untuk
memperkecil gaya
b. jalan di pegunungan berkelok-kelok supaya mudah
dilalui
c. ulir sekrup yang bentuknya menyerupai tangga melingkar
d.
baji (pisau, kater, kampak, dll)
e. dongkrak juga merupakan suatu contoh
bidang miring karena menggunakan prinsip sekrup
f. untuk menaikkan drum
keatas truk menggunakan papan kayu yang dimiringkan
2. Katrol
Katrol adalah suatu roda dengan bagian berongga di sepanjang sisinya untuk tempat tali atau kabel Katrol biasanya digunakan dalam suatu rangkaian yang dirancang untuk mengurangi jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat suatu beban. Walaupun demikian, jumlah usaha yang dilakukan untuk membuat beban tersebut mencapai tinggi yang sama
adalah sama dengan yang diperlukan tanpa menggunakan katrol. Besarnya
gaya memang dikurangi, tapi gaya tersebut harus bekerja atas jarak yang
lebih jauh. Usaha yang diperlukan untuk mengangkat suatu beban secara
kasar sama dengan berat beban dibagi jumlah roda. Semakin banyak roda
yang ada, sistem semakin tidak efisien. karena akan timbul lebih banyak
gesekan antara tali dan roda. Katrol adalah salah satu dari enam jenis pesawat sederhana.
1. Katrol tetap Katrol
tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat
digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu.
Katrol tetap berfungsi mengubah arah gaya tarik dari menarik ke atas
menjadi menarik ke bawah. Ketika kamu menimba air tanpa melalui
katrol,kamu harus menarik tali ke atas. Arah gaya beratmu adalah
vertikal ke bawah. Karena arah gaya tarikmu “berlawanan” dengan arah
gaya beratmu, gaya ototmu ketika menarik tali ke atas tidak dibantu oleh
gaya beratmu. Karena itu, pekerjaan menaikkan timba terasa berat. 2.
Katrol bebas Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan
atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu.
Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya
dapat berubah. Fungsi katrol bebas adalah dapat memperkecil gaya yang
diperlukan untuk mengangkut beban hingga setengah berat beban.
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Katrol Tetap
Katrol tetap adalah katrol yang penempatannya tetap di suatu tempat, berikut adalah gambar katrol tetap.
Keterangan:
W = beban
O = penumpu
AO = lengan kuasa (lF)
F = kuasa
OB = lengan beban (lw)
A = titik beban
B = titik kuasa
O = penumpu
AO = lengan kuasa (lF)
F = kuasa
OB = lengan beban (lw)
A = titik beban
B = titik kuasa
Untuk mengangkat beban seberat w, maka kita harus menarik tali dengan gaya F. Gaya berat w besarnya sama dengan besar gaya tarik (F).
w = F
Katrol tetap hanya
mengubah arah gaya kuasa, sehingga keuntungan yang diperoleh saat
menggunakan hanya untuk memudahkan mengangkat benda. Keuntungan mekanis
katrol ini, yaitu:
Katrol Bergerak
Katrol bergerak adalah katrol yang bergerak jika sedang digunakan. Pada pemakaian katrol bergerak, beban yang akan diangkat digantungkan pada katrol, apabila dirumuskan adalah sebagai berikut :
F lF = w lw
F = 2lB = w lw
F = 2lB = w lw
Keterangan :
OB = lengan beban (lw)
AB = lengan kuasa (lw)
AB = lengan kuasa (lw)
Katrol Ganda (Katrol Kombinasi)
Katrol ganda atau katrol kombinasi adalah gabungan beberapa katrol tetap dan katrol bergerak. Katrol kombinasi sering disebut takal. Dalam sebuah sistem katrol ganda terdiri atas n buah katrol, maka keuntungan mekanisnya dapat dicari dengan cara menghitung banyaknya gaya yang bekerja.
KM = n = banyaknya katrol yang digabung
Katrol ganda atau kombinasi adalah beberapa katrol yang dirangkai dan pada umumnya digunakan untuk mengangkat benda-benda yang berat.
3. Tuas
Benda yang berbentuk batang yang berfungsi sebagai pengungkit
Penyangga/penumpu/titik tumpu T diletakkan antara kedua ujung batang tersebut
Titik beban B yaitu ujung yang digunakan untuk meletakkan benda yang akan diangkat
Titik kuasa F, yaitu ujung pengungkit yang diberi gaya kuasa untuk mengangkat beban.
Prinsip Kerja Tuas
Cara Kerja Tuas
Kalau kita akan mengangkat benda dengan menggunakan tuas, maka kita harus meletakkan benda di salah satu ujung pengungkit (tuas) kemudian memasang batu atau benda apa saja sebagai penumpu dekat dengan benda seperti pada gambar . Selanjutnya tangan kita memegang ujung batang pengungkit dan menekan batang pengungkit tersebut secara perlahan-lahan sampai benda dapat diangkat atau bergeser.
Dengan menggunakan tuas semakin jauh jarak kuasa terhadap titik tumpu, maka semakin kecil gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban, atau dapat dirumuskan
B X Lb = F X Lk
Keterangan :
B : Beban yang akan diangkat satuannya Newton )
Lb : Jarak antara Beban dengan titik tumpu (satuannya meter )
F : Kuasa ( gaya yang akan mengangkat beban ) (satuannya Newton )
Lk : Jarak antara Kuasa dengan titik tumpu (satuannya meter )
Tuas kelas pertama
Tuas kelas yang pertama yaitu tuas yang memiliki titik tumpu berada diantara titik kuasa F dan titik beban B,
Contohnya : gunting, palu dan sebagainya
Tuas kelas kedua
Tuas kelas kedua yaitu tuas yang memiliki titik
beban berada di antara titik kuasa F dan titik tumpu T atau bebannya
diletakkan diantara titik tumpu dan titik kuasa
Contoh alat yang bekerja berdasarkan prinsip tuas kelas kedua antara lain : 1. Gerobak dorong 2. Pembuka botol 3. pemecah biji |
Tuas yang titik kuasa F posisinya berada diantara
titik tumpu T dan titik beban B contohnya: penjepit, pinset, tangan
memegang beban, dsb.
4. Roda Berporos
Roda berporos merupakan roda yang
dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Roda
berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak
ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda,
roda kendaraan bermotor, dan gerinda.
Roda berporos pada sepeda
Sumber:
http://brosibox.blogspot.com/2012/11/pesawat-sederhana-tuas-bidang-miring_20.html
http://chelly10206.blogspot.com/2011/05/pesawat-sederhana.html
http://fisikazone.com/katrol/
http://genius.smpn1-mgl.sch.id/file.php/1/ANIMASI/fisika/Pesawat%20Sederhana/materi22.html
1. Katrol tetap Katrol
tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat
digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu.
Katrol tetap berfungsi mengubah arah gaya tarik dari menarik ke atas
menjadi menarik ke bawah. Ketika kamu menimba air tanpa melalui
katrol,kamu harus menarik tali ke atas. Arah gaya beratmu adalah
vertikal ke bawah. Karena arah gaya tarikmu “berlawanan” dengan arah
gaya beratmu, gaya ototmu ketika menarik tali ke atas tidak dibantu oleh
gaya beratmu. Karena itu, pekerjaan menaikkan timba terasa berat. 2.
Katrol bebas Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan
atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu.
Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya
dapat berubah. Fungsi katrol bebas adalah dapat memperkecil gaya yang
diperlukan untuk mengangkut beban hingga setengah berat beban.
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
1. Katrol tetap Katrol
tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat
digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu.
Katrol tetap berfungsi mengubah arah gaya tarik dari menarik ke atas
menjadi menarik ke bawah. Ketika kamu menimba air tanpa melalui
katrol,kamu harus menarik tali ke atas. Arah gaya beratmu adalah
vertikal ke bawah. Karena arah gaya tarikmu “berlawanan” dengan arah
gaya beratmu, gaya ototmu ketika menarik tali ke atas tidak dibantu oleh
gaya beratmu. Karena itu, pekerjaan menaikkan timba terasa berat. 2.
Katrol bebas Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan
atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu.
Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya
dapat berubah. Fungsi katrol bebas adalah dapat memperkecil gaya yang
diperlukan untuk mengangkut beban hingga setengah berat beban.
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Tidak ada komentar:
Posting Komentar